Home Umum Kiat Praktis untuk Penerjemah dan Jurbah di Masa Krisis Korona

Kiat Praktis untuk Penerjemah dan Jurbah di Masa Krisis Korona

by hpi
0 comment

Tidak dapat dimungkiri, pandemi korona memberikan pukulan hebat bagi dunia industri. Tidak terkecuali, industri terjemahan dan penjurubahasaan. Khususnya bagi para juru bahasa profesional, pemberlakuan kebijakan preventif pembatasan sosial telah membuat dibatalkannya acara-acara pertemuan fisik yang membutuhkan layanan mereka.

Melemahnya arus masuk proyek, selain mengganggu kestabilan keuangan, juga menyisakan lubang waktu yang menganga lebar dalam rutinitas keseharian kita. Sepinya bisnis mungkin menjadi hal yang berada di luar kendali kita sebagai penyedia jasa bahasa profesional. Oleh karena itu, alangkah bijak jika kita memusatkan perhatian pada hal-hal yang dapat kita kontrol: memanfaatkan waktu yang kita punya di masa krisis virus korona.

Berikut ini 5 aktivitas produktif dan aman di masa krisis, yang disaring dari rekomendasi para anggota HPI.

Asah keterampilan, dalami bidang spesialisasi

Anda sering kesulitan mengasah keterampilan dan mendalami bidang spesialisasi karena waktu dan tenaga telanjur terkuras untuk mengerjakan proyek yang masuk silih berganti? Sekaranglah waktu yang tepat untuk melakukannya. Manfaatkan kelegaan waktu Anda untuk kembali ke ‘bengkel kerja’ dan mengasah keterampilan penerjemahan dan penjurubahasaan Anda.

Susun/sempurnakan glosarium

Bagi penerjemah, tersedianya glosarium yang andal akan sangat membantu mempercepat proses kerja. Susun glosarium baru untuk bidang-bidang terjemahan baru yang belakangan Anda kerjakan. Atau, sempurnakan glosarium lama, agar lebih sesuai dengan standar kualitas yang Anda miliki sekarang.

Jaga komunikasi dengan klien

Hubungan dengan klien yang telah terjalin selama ini mungkin didominasi oleh interaksi yang bersifat transaksional. Sekaranglah waktunya untuk membubuhkan aspek manusiawi ke dalam relasi kita dengan klien. Tanyakan kabarnya, tunjukkan rasa peduli Anda. Pembatasan sosial pasti akan berdampak pada makhluk sosial. Jaga ikatan komunikasi demi kesehatan rohani kita semua.

Buat sesi belajar bersama kolega

Kata kuncinya ada pada kata ‘bersama’. Ingat: kebersamaan tidak perlu hilang di masa pembatasan pertemuan tatap muka. Gunakan platform pertemuan daring, seperti Zoom, untuk memfasilitasi sesi belajar bersama kolega. Siapa tahu, dengan relasi yang terbangun melalui sesi belajar seperti ini, ke depannya Anda dan kolega dapat menjadi tim kerja yang andal.

Susun roster latihan kebugaran

Di masa normal, mungkin Anda telah berkali-kali berjanji pada diri sendiri untuk rajin berolahraga. Apa lacur, seringnya janji ini tinggal janji. Alasannya? Lagi-lagi perkara waktu.

Tidak ada salahnya untuk menyusun (dan melaksanakan!) roster latihan kebugaran di masa krisis ini. Selain bisa meningkatkan daya tahan tubuh, olahraga juga dapat menjernihkan pikiran. Biarkan keringat membawa kekhawatiran ke luar melalui pori-pori. Siapa tahu, setelah tertib melaksanakan latihan kebugaran di masa darurat, kebiasaan berolahraga telah melekat pada diri Anda. Ketika masa normal telah kembali, janji untuk rajin berolahraga pun tidak lagi diingkari.


Masa krisis tidak harus membabat habis produktivitas kita. Yang kita lakukan di masa krisis boleh jadi menentukan kemampuan kita untuk bangkit ketika masa normal telah kembali.

Karena badai korona akan berlalu, dan masa normal sedang menunggu. Amin!

 

Anda ingin berbagi kiat atau ide lain untuk kegiatan produktif, praktis, dan aman bagi penerjemah dan juru bahasa di masa krisis korona? Silakan beragih di kolom komentar, ya.

You may also like

Leave a Comment