Informasi yang harus ada dalam CV
1. Pasangan bahasa yang dikuasai.
- Misalnya, Inggris-Indonesia, Jerman-Indonesia.
2. Layanan yang disediakan oleh Penerjemah/Juru Bahasa
- Terjemahan, penyuntingan, proofread, kejurubahasaan simultan, dll.
3. Pengalaman pada Bidang tertentu yang Relevan
- Jangan menulis SEMUA pengalaman. Kemukakan hanya BIDANG UTAMA yang Anda kuasai, volume dan “gengsi” proyek penerjemahan/kejurubahasaan. Misalnya, olahraga, ekonomi, atau hukum. Urutkan dengan mencantumkan yang terakhir atau yang utama di paling atas, dan seterusnya.
4. Pengalaman yang memberi keyakinan tentang tentang kemampuan bahasa yang sempurna
- Tidak perlu untuk pasangan bahasa yang umum dan bahasa target adalah bahasa ibu.
- Perlu untuk pasangan bahasa tidak umum atau ke bahasa target bukan bahasa ibu.
5. Pengalaman yang memberi keyakinan tentang kemampuan terkait teknik penerjemahan/kejurubahasaan
- Blog/situs web yang dimiliki karena ini menunjukkan keterampilan menulis
- Pelatihan/pendidikan terkait teori penerjemahan
6. Kesempurnaan CV dari segi:
- Tata bahasa, pilihan kata, ejaan
- Tata letak
- Tunjukkan konsistensi
7. Cara mengontak:
- Permudah calon pemberi kerja untuk menghubungi kita. Yang paling penting tentu saja e-mail dan nomor telepon. Masukkan pula alamat blog atau website kalau ada. Jika kita mengincar klien luar negeri, tak ada salahnya menambahkan info zona waktu tempat tinggal kita.
- Gunakanlah nama email yang wajar atau menunjukkan profesi sebagai penerjemah (misalnya nama_asli@yahoo.com atau namaasli_penerjemah@gmail.com) jangan terkesan bermain-main (gadismanis@yahoo.com).
8. Kemampuan menggunakan perangkat lunak dan nama perangkat lunak.
- MS Office – Word, PowerPoint, Excel, dll.
- Computer Aided Translation Tools
9. Kapasitas kerja:
- [LAYANAN] > [JUMLAH KATA]/[HARI/JAM]
10. TARIF > perlu hati-hati, bisa dicantumkan bisa tidak
Tautan: http://wiki.proz.com/wiki/index.php/Creating_an_effective_CV_/_resume
Lakukan
- Hanya menuliskan pengalaman, keterampilan yang RELEVAN
- Panjang CV maksimal 2 halaman, paling bagus 1 halaman
- Gambarkan keterampilan, pengalaman, kualitas dan kepribadian Anda sehingga menimbulkan kesan positif
Disusun oleh: Naindra Pramudita
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat menyusun CV:
- CV sebaiknya singkat dan jelas. Maksimal 2 halaman, lebih baik lagi 1 halaman. Di sini saya baru tahu bahwa di negara seperti AS dan Kanada, pengertian CV agak berbeda dengan resume. CV boleh panjang hingga puluhan halaman, karena menjabarkan semua proyek yang pernah ditangani, sementara resume semacam ringkasan CV. Namun, di negara-negara lain, keduanya kerap disamakan.
- Cantumkan informasi yang perlu saja. Tidak semua informasi pribadi harus ditampilkan, seperti status pernikahan atau bahkan tanggal lahir. (Di buku How To Succeed as a Freelance Translator yang pernah diulas di sini, disebutkan bahwa perlu tidaknya menampilkan informasi pribadi tergantung pada negara yang dituju. Di negara-negara Eropa, data pribadi biasanya dicantumkan).
- Tampilkan bidang atau spesialisasi yang diminati. Misalnya novel, games, legal, ekonomi, dll. Dalam diskusi tersebut, ada saran agar sebaiknya memisahkan CV untuk penerbit dan untuk agensi.
- Titikberatkan pada keterampilan, pengalaman, serta kualitas sebagai penerjemah. Tuliskan pengalaman yang paling relevan dan singkirkan yang tidak mendukung. Namun, jangan menyesatkan calon pemberi tugas dengan memberikan informasi tentang kemampuan kita secara berlebihan.
- Lampirkan contoh terjemahan. Jangan lupa, sertakan pula teks bahasa sumbernya.
- Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang calon pemberi kerja. Dengan begitu, kita bisa membuat CV atau surat lamaran kerja yang setepatnya.
- Baca ulang CV sebelum dikirimkan. Hindari salah eja atau penempatan yang tidak rapi. Ini penting, karena menggambarkan kualitas kita sebagai penerjemah.
HPI-01-12-0591
5 comments
Thank dah sharing, dari pengalaman anda, perlukah kita melampirkan juga foto kita ketika di luar negeri ?
Biasanya sih tidak perlu, Mas.
Terimakasih sudah berbagi, saat ini saya sedang menyiapkan CV penerjemah dengan bantuan blog ini. Ada yang ingin saya tanyakan, perlukah kita memasukkan ijazah, transkrip nilai, atau sertifikat tertentu yang pernah kita dapat?
Hai Nanda, tidak. Hanya contoh terjemahan dan resume saja cukup untuk melamar sebagai penerjemah.
Ooh, baik, saya paham. Terimakasih atas balasannya, Bu Dina