Webinar Ke-36 HPI Pusat
Hari Sabtu, 9 September 2023, Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI) mengadakan webinar secara daring yang diikuti 85 peserta dari 46 kota di Indonesia. Rangkaian webinar ini merupakan bagian dari inisiatif Himpunan Penerjemah Indonesia untuk pengembangan profesional anggotanya, terutama dalam kaitannya mengikuti tren teknologi terbaru.
Penerjemahan teks akademik memegang peran penting dalam membagikan pengetahuan dan memfasilitasi kolaborasi lintas negara antara ilmuwan, peneliti, dan akademisi. Meski begitu, ada tantangan yang mempengaruhi kualitas penerjemahan teks akademik. Tujuan utama dari webinar ini adalah memperkenalkan bagaimana teknologi AI dapat mendukung penerjemah dalam meningkatkan kualitas karya mereka, khususnya di bidang penerjemahan teks akademik.
Ardian Setiawan, dosen di Program Studi Bahasa Inggris, Politeknik Negeri Malang, yang juga seorang penerjemah, editor, dan pendiri Prosemantic.com, yang menjadi pembicara webinar ini mengemukakan bahwa AI bukanlah alat ajaib untuk penerjemahan. Namun, dengan memanfaatkan AI, penerjemah dapat bekerja lebih efisien dan menghasilkan terjemahan berkualitas tinggi.
Dalam paparannya, Ardian menjelaskan dan mempraktikkan langsung cara menggunakan ChatGPT, Bing dalam browser Edge, dan beberapa aplikasi AI lainnya dalam kerja penerjemahannya. AI dapat digunakan antara lain untuk mengidentifikasi kesalahan pada teks sumber, memeriksa konsistensi terminologi akademik yang digunakan, meningkatkan kohesi teks, serta merangkum panduan penulis yang disediakan oleh jurnal. Beliau juga menekankan bahwa AI di sini digunakan sebagai alat bantu dan bukan pengganti kerja penerjemah. Penerjemah tidak sepenuhnya menyerahkan pekerjaan ke AI, penerjemah tetap dominan untuk mengendalikan, mengawasi, dan memberikan masukan terhadap hasil proses kerja dari AI.
Wakil Ketua Umum Himpunan Penerjemah Indonesia, Wahyu Ginting, dalam sambutannya menyampaikan bahwa webinar ini adalah tindak lanjut dari diskusi sebelumnya mengenai AI dan masa depan penerjemah. Beliau berharap penerjemah dapat menyambut perkembangan teknologi dengan terbuka agar tetap relevan di era digital ini.
Galeri Acara
PEMBENTUKAN PANITIA ADHOC PENYUSUNAN DRAF PEMBARUAN ANGGARAN DASAR, ANGGARAN RUMAH TANGGA, KODE ETIK, DAN KODE PERILAKUHIMPUNAN PENERJEMAH INDONESIA
Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI) secara resmi membentuk Panitia Adhoc yang akan bertugas untuk menyusun draf pembaruan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Kode Etik, dan Kode Perilaku HPI. Panitia Adhoc ini dibentuk dalam rangka mempersiapkan draf usulan pembaruan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Kode Etik, dan Kode Perilaku yang akan dibahas dalam Sidang Komisi pada Kongres HPI XVI Tahun 2024 yang akan datang.
Panitia Adhoc ini dibentuk sebagai upaya HPI untuk mengikuti perkembangan profesi penerjemah dan juru bahasa di dalam maupun di luar negeri, merespons dinamika keorganisasian HPI, dan memberikan kepastian rujukan sumber aturan dalam konteks organisasi yang sejalan dengan ketentuan hukum yang berlaku dengan tetap menjaga akar sejarah berdirinya organisasi profesi ini.
Sejak didirikan pada tahun 1974, HPI senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan standar etika, profesionalisme dan kualitas dalam industri penerjemahan dan penjurubahasaan. Oleh karena itu, seiring dengan pertumbuhan jumlah anggota HPI dan tantangan profesi yang semakin besar di masa depan, HPI berharap dapat terus menjadi wadah yang kuat bagi para penerjemah dan juru bahasa di seluruh Indonesia
HPI meyakini bahwa pembaruan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Kode Etik, dan Kode Perilaku ini merupakan langkah penting dalam menjaga relevansi dan integritas profesi penerjemah dan juru bahasa Indonesia di tengah kemajuan teknologi yang sangat pesat dan kebutuhan dunia industri yang terus mengalami peningkatan.
Panitia Adhoc ini diketuai oleh Eki Qushay Akhwan dengan para anggota yang terdiri dari Iim Rogayah Danasaputra, Yudo Diharjo Lantanea, Ira Sawitri, Ade Baja Indarta, Lusia Luton, Dewantoro Ratri dan Nikolas T. Pangutama. Selamat bekerja kepada Eki Qushay Akhwan dan Panitia Adhoc yang telah bersedia menerima tugas sebagai Panitia Adhoc. Badan Pengurus HPI sangat mengharapkan dukungan penuh dari semua anggota HPI untuk dapat memberikan masukan, saran, atau kontribusi lainnya, secara khusus dalam rangka pembaruan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Kode Etik, dan Kode Perilaku HPI dan secara umum, dalam rangka memperkuat keberadaan HPI sebagai organisasi profesi yang menaungi penerjemah dan juru Bahasa di Indonesia.
Uji Coba Instrumen UKBI Adaptif Merdeka Tahun 2023
Uji Coba Instrumen UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia) Adaptif Merdeka diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Rawamangun di Jakarta, pada 14 dan 15 Agustus 2023. Mila Kartina, Farah R. Rachmat, dan Lutfi hadir untuk mewakili HPI. Uji coba ini dilangsungkan untuk menganalisis dan memvalidasi soal yang sesuai untuk UKBI Adaptif yang sesungguhnya.
Melansir informasi dalam https://ukbi.kemdikbud.go.id/tentang, UKBI Adaptif merupakan tes untuk mengukur kemahiran berbahasa penutur bahasa Indonesia yang desain ujinya disesuaikan dengan estimasi kemampuan peserta uji, mulai dari kemahiran yang terendah hingga kemahiran yang tertinggi. UKBI Adaptif dikembangkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan pelaksanaan ujinya dilakukan secara daring.
Mila Kartina, dalam ulasannya di postingan Facebook miliknya, mengatakan, "Badan Bahasa mengujicobakan soal-soal ujian yang telah mereka buat kepada kami (lebih tepat bila kami disebut sukarelawan alih-alih peserta). Setelah kami kerjakan, soal-soal itu akan dianalisis, lalu dipilih. Soal-soal yang dianggap sesuai untuk dijadikan soal UKBI Adaptif yang sebenarnya akan divalidasi."
Dalam uji coba tersebut, keterampilan berbahasa Indonesia peserta diuji dalam empat sesi, yaitu Mendengarkan, Merespons Kaidah, Membaca, dan Menulis. Sementara dalam UKBI Adaptif yang sebenarnya, keterampilan yang diuji ditambah satu lagi, yaitu Berbicara.
"Buat saya, mengikuti uji coba UKBI Adaptif adalah pengalaman menarik dan berharga. Hitung-hitung "try-out" sebelum ikut UKBI Adaptif yang sebenarnya," ungkap Mila Kartina, menceritakan pengalamannya.
Galeri Acara
Post-Editing Terjemahan Mesin: Strategi dan Teknik yang Efektif
Webinar Ke-10 HPI Komda Jabar
Webinar ke-10 HPI Komda Jabar bertajuk Post-Editing Terjemahan Mesin: Strategi dan Teknik yang Efektif diadakan pada hari Sabtu, 2 September 2023 melalui Zoom. Dalam webinar kali ini, Mas Ade Indarta berbagi ilmu dan pengalamannya seputar dunia penyuntingan hasil teks penerjemahan mesin atau yang lebih dikenal dengan machine translation post-editing (MTPE).
Acara yang dipandu oleh Wildan Hariz, anggota seksi kegiatan HPI Komda Jabar, ini dihadiri oleh sekitar 96 peserta termasuk anggota pengurus. Setelah acara dibuka oleh sambutan dari ketua HPI Komda Jabar dan ketua HPI Pusat, Mas Ade yang sudah memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam bidang MTPE mengenalkan para peserta tentang selak-beluk dunia tersebut. Selain itu, Mas Ade juga memberikan berbagai strategi, teknik, dan metode evaluasi yang digunakan dalam MTPE.
Mas Ade menjelaskan secara sederhana jika MTPE adalah menyunting dan mengoreksi hasil penerjemahan mesin. Dipaparkan secara singkat jika penerjemah mesin sudah berkembang selama beberapa dekade dan makin dapat diandalkan. Namun, peran manusia masih diperlukan untuk meningkatkan kualitas hasil terjemahan mesin agar lebih akurat, jelas, dan bebas dari kekeliruan.
Mas Ade juga memaparkan jika jumlah permintaan MTPE makin meningkat seiring dengan meningkatnya sentimen positif terhadap hasil penerjemahan mesin. Tentunya, tren positif ini harus dimanfaatkan oleh para penerjemah dengan mengasah kemampuannya dalam menyunting teks.
Penerjemah dapat mengikuti beberapa strategi agar kompetensinya sebagai post-editor meningkat. Penerjemah dapat mengikuti kursus post-editing, melatih keterampilannya secara mandiri menggunakan aplikasi daring yang tersedia secara gratis, dan dengan menguasai pedoman umum post-editing seperti TAUS dan ISO 18587:2017.
Mas Ade juga menjelaskan teknik MTPE yang dapat digunakan. Penerjemah dianjurkan untuk fokus memahami teks sumber secara baik, membaca dan mengevaluasi hasil penerjemahan mesin, dan memfinalisasi teks sasaran dari elemen hasil terjemahan mesin dan dengan menggunakan terjemahan yang baru.
Dalam melakukan proses evaluasi hasil post-editing, Mas Ade menjelaskan jika penerjemah perlu memperhatikan beberapa hal. Penerjemah perlu memeriksa jika terminologi yang digunakan sudah konsisten, konvensi terhadap bahasa sasaran sudah tepat, dan format yang digunakan sudah benar. Perlu diperhatikan juga jika teks hasil sudah sesuai dengan target audiens dan tujuan konten serta sudah sesuai dengan pedoman gaya yang diminta oleh klien.
Setelah Mas Ade menutup pemaparan materinya degan rekapan singkat, moderator mengundang peserta untuk mengajukan pertanyaan. Sayangnya, beberapa pertanyaan yang diajukan oleh peserta tidak dapat dijawab oleh Mas Ade karena terbatasnya waktu. Webinar pun ditutup oleh moderator setelah pengumuman dua orang pemenang voucer acara HPI Komda Jabar dan sesi foto bersama.
Laporan Kegiatan Himpunan Penerjemah Indonesia Komisariat Daerah Nusa Tenggara, 28-31 Agustus 2023
Himpunan Penerjemah Indonesia Komda Nusra mengadakan serangkaian kegiatan di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang dimulai sejak tanggal 28 dan berakhir di tanggal 31 Agustus 2023. Serangkaian kegiatan tersebut meliputi Bimtek Penerjemahan dan Penjurubahasaan serta pemberian kuliah umum di 4 Universitas Negri dan Swasta yang tersebar di pulau Lombok. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya organisasi untuk lebih jauh memperkenalkan profesi penerjemah dan juru bahasa sebagai alternatif profesi yang menjanjikan dalam menghadapi persaingan global, khususnya di kalangan kampus.
Kegiatan Hari Pertama
Kegiatan Komda Nusra diawali dengan Bimtek Peningkatan Kompetensi Penerjemahan dan Penjurubahasaan untuk Dosen Bahasa Inggris dan Praktisi yang dilaksanakan di Kantor Bahasa Provinsi NTB selama 2 hari. Kegiatan dibuka oleh Dr. Puji Retno Hardiningtyas, S.S., M.Hum., selaku Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB yang menyambut baik kegiatan ini sebagai bentuk awal kerja sama antara Kantor Bahasa Provinsi NTB dengan Himpunan Penerjemah Indonesia yang merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan literasi di NTB. Ketua Umum HPI, Indra Listyo, M.Hum., dalam sambutannya juga mengatakan bahwa kerja sama dengan Kantor Bahasa sangat menjanjikan dan memiliki tingkat kebermanfaatan yang tinggi bagi masyarakat. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan MOU antara Kantor Bahasa dengan HPI serta Universitas Mataram dengan HPI. Adapun ruang lingkup kerja sama yang tertuang dalam MOU dengan Kantor Bahasa Prov. NTB antara lain kemitraan dalam rangka melaksanakan pelatihan penerjemahan dan penjurubhahasaan serta Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka. Sementara itu, dalam MOU dengan pihak UNRAM bentuk kerja sama yang tertuang ialah program Pengembangan Thridarma Perguruan Tinggi. Kegiatan Bimtek di hari pertama berlanjut dengan penyampaian materi terkait Penerjemahan Hukum oleh Indra Listyo, M.Hum., di sesi pertama yang dilanjutkan dengan materi sesi kedua Teknik Interpreting: Teori dan Praktik yang disampaikan oleh Dr. Nurul Azizah, M.Pd., dan Issyatul Mardiah, M.Appl.Ling.
Kegiatan Hari Kedua
Pada hari kedua Bimtek, kegiatan dibuka dengan sosialisasi UKBI yang disampaikan oleh perwakilan dari Kantor Bahasa Bapak Hartanto. Dalam materinya beliau menjelaskan bentuk-bentuk tes yang diujikan serta capaian UKBI Adaptif Merdeka di tahun 2022. Dari informasi yang disampaikan diketahui bahwa mayoritas kemahiran berbahasa Indonesia masyarakat NTB masih banyak berada di peringkat 3 ke bawah. Hal ini kemungkinan besar disebabkan karena masih banyak masyarakat yang belum terbiasa dengan bentuk tes UKBI. Selanjutnya, Bimtek diisi oleh 2 materi yang dibawakan oleh Sekretaris Umum HPI, Anna Wiksmadhara. Materi-materi tersebut antara lain Wawasan tentang profesi dan industri penerjemahan serta Penerjemahan Umum yang berfokus pada penerjemahan surat resmi. Kegiatan Bimtek kemudian ditutup dengan pemilihan pengurus HPI Komda Nusra.
Kegiatan Hari Ketiga
Di hari ketiga, Ketua Komda Nusra bersama Sekretaris Umum HPI berkesempatan untuk mengunjungi Universitas Mataram (UNRAM) dan Universitas Islam Negri (UIN) Mataram. Kedatangan HPI ke kampus UNRAM diapresiasi oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik, Dr. Saprizal Hadisaputra, M.Sc., yang mengatakan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan atmosfir akademik dan dapat menjadi contoh pengembangan kegiatan kewirausahaan mahasiswa. Sementara itu pemberian kuliah umum di UIN Mataram disambut baik oleh Dekan FTK dan Kaprodi TBI, Dr. Jumarim, M. HI., dan Dr. Ika Rama Suhandra, M.Pd. Kedua pejabat kampus sangat berterima kasih atas kedatangan HPI. Mereka berharap mahasiswa UIN dapat mengambil pembelajaran dari materi yang disampaikan untuk bekal terjun ke industri penerjemahan.
Kegiatan Hari Terakhir
Di hari Kamis, 31 Agustus 2023, HPI melanjutkan visitasi ke wilayah Lombok Timur. Terdapat 2 kampus yang dikunjungi yakni Universitas Gunung Rinjani (UGR) dan Universitas Hamzanwadi. Kunjungan ke UGR membawa kesan yang mendalam bagi Dekan FKIP, Mahsur, M.Pd dan Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris, Abdul Majid Junaidi, M.Pd. Mereka sangat senang HPI mau berbagi informasi terkait profesi yang menjadi salah satu capain lulusan mereka. Minimnya informasi terkait profesi dan industri yang diperoleh kampus mereka membuat petinggi kampus ini antusias untuk bekerjasama lebih lanjut. Antusiasme yang tinggi dirasakan saat HPI menginjakkan kaki di Universitas Hamzanwadi. Terdapat sekitar 300an mahasiswa baru lintas fakultas yang dihadirkan oleh Pusat Bahasa Universitas Hamzanwadi untuk mengikuti kuliah umum. Pada kesempatan itu Ibu Anna Wiksmadhara mengurai beberapa hal terkait peluang dan tantangan penerjemahan di era digital saat ini. Kegiatan diakhiri dengan penyampaian pesan dari Ketua Komda Nusra kepada mahasiswa baru untuk mulai mengubah kebiasaan-kebisaan kecil yang telah diajarkan oleh Ibu Anna. Harapannya ke depan akan lahir penerjemah-penerjemah baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar global. Hal ini diamini oleh Kepala Pusat Bahasa, Hamzani Wathoni, M.Ed., yang sekaligus menyampaikan keinginannya untuk terus berkolaborasi dengan HPI.
Galeri Acara
Rilis Pemilihan Ketua Komisariat Daerah Nusa Tenggara Masa Bakti 2023-2028
Pemilihan Ketua HPI Komda Nusra Masa Bakti 2023-2028
Mataram - Pada tanggal 29 Agustus 2023, Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI) Komisariat Daerah Nusa Tenggara (Komda Nusra) menyelenggarakan Rapat Anggota Pemilihan Ketua Komda Masa Bakti 2023-2029. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada pukul 16.30 WITA. Acara dibuka oleh Ibu Anna Wiksmadhara selaku Ketua Sidang dengan Pembacaan Tata Tertib Rapat. Terdapat 11 anggota penuh yang hadir secara fisik dan 3 anggota secara daring melalui platform zoom. Dari 3 anggota yang hadir melalui zoom tersebut, 2 orang di antaranya merupakan anggota muda sehingga total anggota yang mempunyai hak suara hanya 12 orang. Agar memenuhi kuorum, rapat harus ditunda 2 (dua) kali karena jumlah anggota yang hadir kurang dari 50%.
Dalam rapat tersebut, Ketua Komda Nusra Masa Bakti 2019-2023, Nurul Azizah, diminta untuk menyampaikan laporan pertanggungjawabannya yang meliputi kegiatan Komda Nusra yang telah dilaksanakan dalam kurun periode tersebut serta status keuangan Komda Nusra. Laporan yang telah disampaikan oleh Ketua Komda kemudian diterima secara aklamasi oleh seluruh anggota yang hadir pada sehingga rapat dapat dilanjutkan dengan pernyataan demisioner seluruh pengurus Komda Nusra oleh Ketua Umum HPI, Indra Listyo. “Terima kasih kepada Ibu Nurul, pengurus dan seluruh anggota Komda Nusra semua yang telah menjaga Komda Nusra tetap bertahan termasuk selama masa pandemi. Menjadi pengurus merupakan kontribusi yang sangat kami hargai karena pengurus harus meluangkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit”, demikian sambutan yang disampaikan Ketua Umum HPI sebelum mendemisionerkan pengurus Komda Nusra.
Ketua Sidang kemudian melanjutkan rapat dengan meminta anggota Komda Nusra untuk menyampaikan nama-nama calon ketua sesuai dengan aspirasi anggota. Dari beberapa nama yang disampaikan, akhirnya ada 3 (tiga) nama yang bersedia dijadikan sebagai calon ketua, yakni Umar Baktir, Baharuddin, dan Nurul Azizah. Masing-masing calon selanjutnya diberikan waktu untuk menyampaikan visi dan misinya. Selanjutnya, pemilihan dilaksanakan secara demokratis dengan menggunakan surat suara tertutup berlogo HPI. Dari pemilihan tersebut, Nurul Azizah memperoleh suara terbanyak yakni 7 suara, disusul Umar Baktir dengan 4 suara dan Baharuddin 1 suara. Dengan demikian Nurul Azizah dinyatakan kembali sebagai Ketua Komda Nusra Masa Bakti 2023-2028. “Terima kasih atas kepercayaannya kembali dan mohon dukungan dan kerja samanya demi Komda Nusra agar kita bisa lebih dikenal lagi ke depannya,” ucap Ketua Komda Nusra terpilih dalam pidato kemenangannya.
“Bu Nurul akan memerlukan bantuan rekan-rekan semua, semakin berkembang HPI di Komda, ini akan menjadi semangat bagi HPI Pusat untuk terus mengembangkan keberadaan Komda,” demikian sebagian nasihat yang diberikan oleh Ketua Umum HPI kepada seluruh anggota Komda Nusra. Sebelum rapat ditutup secara resmi, seluruh anggota Komda Nusra diimbau untuk berpartisipasi secara aktif dalam berbagai kegiatan dan memenuhi kewajibannya sebagai seorang anggota organisasi profesi dengan membayar iuran keanggotaan secara rutin setiap tahun. “Semoga ke depan Komda Nusra semakin sukses”, demikian disampaikan Ibu Anna yang sekaligus menjadi kalimat penutup dalam rapat anggota tersebut.
Galeri Acara
LAPORAN KEGIATAN HIMPUNAN PENERJEMAH INDONESIA KOMISARIAT DAERAH (KOMDA) SUMATRA BARAT, 7-10 AGUSTUS 2023
HIMPUNAN PENERJEMAH INDONESIA (HPI) Komisariat Daerah (Komda) Sumatra Barat kembali melaksanakan rangkaian kegiatan di Provinsi Sumatra Barat. Rangkaian kegiatan ini berlangsung pada tanggal 3 hingga 10 Agustus 2023 di beberapa kota dan kabupaten di Sumatra Barat. Kegiatan tersebut diadakan dalam rangka menggiatkan pembinaan dan pendidikan calon penerjemah dan juru bahasa di perguruan tinggi baik negeri maupun swasta; kegiatan yang akan secara rutin diadakan oleh HPI Komda Sumbar. Dalam rangkaian kegiatan ini, Sekretaris Umum Pengurus Pusat Himpunan Penerjemah Indonesia, Anna Wiksmadhara, berkesempatan mendampingi HPI Komda Sumbar yang diwakili oleh Ketua, Masni Fanshuri, Dt. RMNP; Sekretaris, Amelia Gustiari; dan Bendahara, Cherry Lenggogeni.
Kegiatan HPI Komda Sumbar diawali dengan rangkaian acara lokakarya penerjemahan dengan Politeknik Negeri Padang yang berlangsung dari tanggal 3 sampai 5 Agustus 2023. Pada sesi pertama kegiatan lokakarya, acara dibuka oleh Wakil Direktur 1 PNP, Revalin Herdianto, M.Sc., Ph.D. Dalam sambutannya, Wadir 1 sangat menyambut baik rangkaian kegiatan lokakarya yang akan dilaksanakan selama tiga hari tersebut. Selain itu, Wadir 1 juga menegaskan bahwa memperbaharui pengetahuan yang berhubungan dengan mata kuliah penerjemahan memang suatu keniscayaan bagi PNP agar tetap dapat mengikuti perkembangan dunia industri. Diharapkan dengan adanya kegiatan lokakarya penerjemahan, PNP dapat menghasilkan lulusan yang cakap dan mumpuni, serta relevan dengan kebutuhan dunia industri penerjemahan. Acara pembukaan lokakarya diakhiri dengan penandatanganan kerja sama antara PNP dan HPI.
Setelah penandatanganan MoU dan PKS, Anna Wiksmadhara menyampaikan beberapa masukan praktisi tentang mata kuliah penerjemahan dan penjurubahasaan. Dari
pemaparan masukan praktisi yang disampaikan kepada para dosen Politeknik Negeri Padang, ditemukan bahwa kurikulum yang selama ini dirancang dan dijalankan di PNP masih jauh dari fakta dan kondisi industri penerjemahan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masukan praktisi yang diberikan oleh Sekretaris Umum HPI sangat berharga bagi pengembangan dan pelaksanaan kurikulum mata kuliah penerjemahan dan penjurubahasaan di PNP.
Lokakarya kemudian dilanjutkan pada dua hari berikutnya yaitu tanggal 4 dan 5 Agustus 2023. Pada hari kedua, Sekretaris Umum HPI memberikan latihan penerjemahan terbimbing dengan fokus materi Teks Jurnalistik dan Teks Korespondensi Bisnis. Sementara itu, pada tanggal 5 Agustus, latihan penerjemahan terbimbing difokuskan pada Teks Hukum dan Teks Akademik.
Pada tanggal 7 Agustus rombongan HPI melakukan visitasi ke STKIP Abdi di Payakumbuh. Ketua STKIP Abdi, Dr. Yuhasnil; dan Wakil Ketua 3 Dr. Fadilla Taslim beserta rombongan HPI Komda Sumbar berdiskusi tentang kondisi dan tantangan pengajaran mata kuliah penerjemahan dan penjurubahasaan di institusi tersebut. Dalam diskusi itu, Anna Wiksmadhara dan Masni Fanshuri secara bergantian menjelaskan keberadaan dan peranan HPI, terutama dalam membantu pembinaan profesi penerjemah dan juru bahasa di Indonesia. Dalam kesempatan itu, disepakati bahwa HPI dan STKIP Abdi akan melakukan kerja sama terkait pembinaan dan pengajaran calon penerjemah yang menempuh pendidikannya di STKIP Abdi. Kunjungan ini kemudian ditutup dengan penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama antara STKIP Abdi dan HPI.
Rombongan HPI sebenarnya juga merencanakan untuk melakukan visitasi ke Universitas Islam Negeri Syekh Djamil Djambek di Kota Bukittinggi. Namun visitasi ke kampus ini terpaksa ditiadakan karena keadaan kampus UIN yang tidak kondusif. Berdasarkan informasi yang didapatkan, kampus ini sedang mengalami pergolakan antara mahasiswa dan petinggi kampus.
Pada tanggal 8 Agustus HPI Komda Sumbar melanjutkan kegiatan dengan visitasi ke Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus (UIN MY) Batusangkar dan Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatra Barat. Setiba di UIN MY Batusangkar, rombongan HPI disambut langsung oleh Rektor, Prof. Dr. Marjoni Imamora dan Wakil Rektor 3, Dr. Sirajul Munir. Setelah Sekretaris Umum HPI memaparkan peranan HPI di Indonesia, ketua HPI Komda Sumbar menyatakan bawa, sejak awal pendirian di tahun 2022, HPI Komda Sumbar telah bertekad untuk secara intensif membina para penerjemah dan juru bahasa Arab, mengingat banyaknya pesantren dan perguruan tinggi keagamaan Islam di wilayah Sumatra Barat, termasuk UIN MY Batusangkar. Rektor menyampaikan permintaan agar niat baik dan tekad tersebut dapat dituangkan dalam suatu payung hukum yang dapat melandasi kerja sama antara UIN MY Batusangkar dan HPI. Permintaan ini disambut baik oleh HPI dan direalisasikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama antara kedua belah pihak.
Visitasi kemudian diteruskan dengan mengunjungi FKIP UM Sumbar di Kota Padang Panjang. Dalam pembicaraan dan sesi beragih yang dilaksanakan pada visitasi ini, salah seorang dosen pengampu mata kuliah Penerjemahan pada Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Efri Yoni Baikoeni, MA memaparkan bahwa selama ini pihak Fakultas telah berupaya mengajarkan mata kuliah keahlian (skill) seperti ‘Translation’ dan ‘Project of Translation’ sebagai modal bagi mahasiswa untuk masuk ke dunia kerja. Tidak hanya itu, pihak Fakultas juga sudah menambah satu mata kuliah keahlian lainnya yaitu penjurubahasaan (interpreting). Pria yang juga menjabat sebagai Kepala UPT Pusat Bahasa UM Sumatra Barat ini menambahkan, selama ini kuliah Penerjemahan lebih banyak diajarkan kepada mahasiswa secara teoritis. Pihak UM Sumbar mengharapkan agar pengajaran mata kuliah ini dapat lebih relevan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Diharapkan dengan adanya kerja sama dengan HPI, mata kuliah penerjemahan dan penjurubahasaan dapat turut diampu oleh praktisi sebagai dosen tamu. Pada bagian akhir visitasi ini, UM Sumbar menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan HPI.
Pada tanggal 9 Agustus, rangkaian kegiatan HPI Komda Sumbar pada tanggal diawali dengan penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama dengan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang (FBS UNP). Pada kesempatan tersebut, Dekan, Prof. Dr. Ermanto mengharapkan agar penandatanganan dokumen kerja sama ini dapat ditindaklanjuti hingga pembinaan calon penerjemah dan juru bahasa yang menempuh pendidikan di FBS UNP dapat lebih intensif. Sekretaris Umum HPI juga menyampaikan harapannya agar kerja sama ini bermanfaat bagi semua pemangku
kepentingan di Universitas Negeri Padang.
Sebagai implementasi awal dari kerja sama ini, visitasi ke UNP langsung dilanjutkan dengan dua sesi lokakarya: pengembangan kurikulum bagi para dosen Departemen Bahasa dan Sastra Inggris FBS UNP, dan latihan penerjemahan teks jurnalistik bagi mahasiswa. Sekretaris Umum HPI langsung bertindak sebagai narasumber untuk kedua lokakarya. Pada sesi pertama, beliau memaparkan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memperbaiki dan menguatkan perancangan dan pengajaran mata kuliah penerjemahan dan juru bahasa di perguruan tinggi. Menurut penerjemah senior tersebut, hal ini perlu dilakukan agar pengajaran penerjemahan dan penjurubahasaan di perguruan tinggi dapat menjawab kebutuhan dunia industri penerjemahan.
Dalam sesi kedua lokakarya di UNP ini, para mahasiswa Departemen Bahasa dan Sastra Inggris UNP diberikan pengenalan dan praktik langsung menerjemahkan teks jurnalistik yang dipandu oleh Ibu Anna Wiksmadhara. Sesi ini diikuti dengan sangat antusias oleh para mahasiswa. Hal ini terlihat dari kehadiran mahasiswa yang melebihi target; suatu hal yang menggembirakan mengingat kegiatan dilaksanakan dalam masa libur semester genap.
Tanggal 10 Agustus 2023, rombongan HPI melaksanakan visitasi ke Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas untuk kuliah umum tentang profesi penerjemah dan juru bahasa, dengan Ibu Anna Wiksmadhara sebagai narasumber. Di luar dugaan, kuliah umum yang dilaksanakan secara hibrid ini dihadiri lebih dari lima puluh peserta secara luring, dan seratus orang secara daring. Dalam kuliah umum dijelaskan seluk-beluk profesi penerjemah dan juru bahasa, serta bagaimana cara membangun karir dalam kedua lini profesi pengalih bahasa tersebut. Pada siang harinya rombongan HPI melanjutkan kegiatan dengan melakukan visitasi ke Universitas PGRI Sumatra Barat. Rombongan HPI disambut hangat oleh ketiga Wakil Rektor UPGRISBA. Dalam paparannya, Wakil Rektor 3, Jarudin, MA, Ph.D menyampaikan bahwa UPGRISBA memang sedang merencanakan penetapan keprofesian penerjemah dan juru bahasa sebagai profil lulusan. Dengan demikian, visitasi HPI seperti gayung bersambut; sangat membuka wawasan dan mendukung penetapan profil lulusan yang sedang direncanakan universitas. Setelah penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama, kegiatan visitasi dilanjutkan dengan sesi beragih yang dihadiri oleh Wakil Rektor 1 dan 2 serta semua dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Dalam sesi ini, Sekretaris Umum HPI memberikan masukan berharga terkait pengembangan mata kuliah dan kurikulum yang dapat membantu UPGRISBA dalam membangun profil lulusan penerjemah dan juru bahasa.
Selama kegiatan, HPI Komda Sumbar juga tak lupa memberikan informasi tambahan mengenai rencana untuk melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada tiap kampus yang dikunjungi. Bimtek ditargetkan untuk dosen pengampu mata kuliah penerjemahan dan para penerjemah pemula di Sumatra Barat. Kegiatan Bimtek ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober dan akan diampu oleh Ketua Umum dan Sekretaris Umum HPI Pusat sehingga diharapkan menjadi tambahan wawasan dari realita dunia penerjemahan bagi para pengampu mata kuliah penerjemahan dan penerjemah pemula.
Galeri Acara
Temu Kompak HPI:"Penerjemah dan Postur Tubuh yang Benar: Tubuh Nyaman, Hati Senang, Cuan Lancar!"
Pada Sabtu, 19 Agustus 2023, di Aula Sasadu, Gedung M. Tabrani, Badan Pengembangan & Pembinaan Bahasa, Jln. Daksinapati Barat IV, Jakarta Timur, HPI kembali menggelar acara Temu Kompak HPI yang dihadiri oleh penerjemah dan juru bahasa dari Jakarta dan kawasan di sekitarnya.
Temu Kompak HPI dengan tema "Penerjemah dan Postur Tubuh yang Benar: Tubuh Nyaman, Hati Senang, Cuan Lancar!" ini merupakan acara luring pertama yang diselenggarakan sejak pandemi berakhir. Acara ini diadakan khusus untuk kembali mempertemukan anggota-anggota HPI secara luring setelah berapa lama tidak bersua.
Ftr. Iman Santoso, S.K.M., S.Ft., M.Fis. yang merupakan Fisioterapis Profesional menjadi fasilitator dalam kegiatan ini yang menjabarkan materi mengenai postur tubuh yang baik, keluhan-keluhan yang berhubungan dengan tulang belakang dan sekitarnya, serta risiko dari postur tubuh yang statis. Dalam acara yang interaktif ini, peserta diajak untuk melihat langsung seperti apa postur yang ideal dan juga mempraktikkan latihan isometrik bersama-sama.
Dengan sekitar 25 peserta yang datan, acara berlangsung secara intim dan gembira. Acara ini juga turut dihadiri oleh ketua Badan Pengurus Pusat Himpunan Penerjemah Indonesia, Bapak Indra Listyo, serta anggota Dewan Penasihat dan Kepatuhan HPI, Bapak Djoko R. Notowidigdo.
Sebagai penyelenggara, Divisi Pengembangan Profesi HPI berharap dengan seminar ini para penerjemah dan juru bahasa dapat lebih memahami pentingnya menjaga postur tubuh dalam pekerjaannya dan mendapatkan manfaat kesehatan serta kenyamanan saat bekerja.
Temu Kompak HPI - Penerjemah dan Postur Tubuh yang Benar
Temu Kompak HPI bertajuk "Penerjemah dan Postur Tubuh yang Benar: Tubuh Nyaman, Hati Senang, Cuan Lancar!" diselenggarakan pada Sabtu, 19 Agustus 2023, pukul 08.30 -- 12.00 WIB di Aula Sasadu, Gedung M. Tabrani, Badan Pengembangan & Pembinaan Bahasa, Jln. Daksinapati Barat IV, Jakarta Timur. Temu Kompak HPI ini menghadirkan Ftr. Iman Santoso, S.K.M., S.Ft., M.Fis. (Fisioterapis Profesional) sebagai fasilitator.