Webinar Ke-36 HPI Pusat
Hari Sabtu, 9 September 2023, Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI) mengadakan webinar secara daring yang diikuti 85 peserta dari 46 kota di Indonesia. Rangkaian webinar ini merupakan bagian dari inisiatif Himpunan Penerjemah Indonesia untuk pengembangan profesional anggotanya, terutama dalam kaitannya mengikuti tren teknologi terbaru.
Penerjemahan teks akademik memegang peran penting dalam membagikan pengetahuan dan memfasilitasi kolaborasi lintas negara antara ilmuwan, peneliti, dan akademisi. Meski begitu, ada tantangan yang mempengaruhi kualitas penerjemahan teks akademik. Tujuan utama dari webinar ini adalah memperkenalkan bagaimana teknologi AI dapat mendukung penerjemah dalam meningkatkan kualitas karya mereka, khususnya di bidang penerjemahan teks akademik.
Ardian Setiawan, dosen di Program Studi Bahasa Inggris, Politeknik Negeri Malang, yang juga seorang penerjemah, editor, dan pendiri Prosemantic.com, yang menjadi pembicara webinar ini mengemukakan bahwa AI bukanlah alat ajaib untuk penerjemahan. Namun, dengan memanfaatkan AI, penerjemah dapat bekerja lebih efisien dan menghasilkan terjemahan berkualitas tinggi.
Dalam paparannya, Ardian menjelaskan dan mempraktikkan langsung cara menggunakan ChatGPT, Bing dalam browser Edge, dan beberapa aplikasi AI lainnya dalam kerja penerjemahannya. AI dapat digunakan antara lain untuk mengidentifikasi kesalahan pada teks sumber, memeriksa konsistensi terminologi akademik yang digunakan, meningkatkan kohesi teks, serta merangkum panduan penulis yang disediakan oleh jurnal. Beliau juga menekankan bahwa AI di sini digunakan sebagai alat bantu dan bukan pengganti kerja penerjemah. Penerjemah tidak sepenuhnya menyerahkan pekerjaan ke AI, penerjemah tetap dominan untuk mengendalikan, mengawasi, dan memberikan masukan terhadap hasil proses kerja dari AI.
Wakil Ketua Umum Himpunan Penerjemah Indonesia, Wahyu Ginting, dalam sambutannya menyampaikan bahwa webinar ini adalah tindak lanjut dari diskusi sebelumnya mengenai AI dan masa depan penerjemah. Beliau berharap penerjemah dapat menyambut perkembangan teknologi dengan terbuka agar tetap relevan di era digital ini.