HPI di Jakarta Content Week 2024
Jakarta Content Week (Jaktent) adalah sebuah festival kreatif internasional yang dipelopori dan diselenggarakan oleh Yayasan 17000 Pulau Imaji bekerja sama dengan Frankfurt Buchmesse (FBF) yang diadakan sejak 2020. Pada tahun 2022, Jaktent diselenggarakan bersamaan dengan Kongres Dunia Asosiasi Penerbit Internasional ke-33 di Jakarta.
Pada tahun 2024, Jaktent diadakan pada tanggal 9-11 Agustus 2024 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Sebagai bagian dari misi JakTent untuk menjadikan Jakarta sebagai hub literasi dan konten kreatif di Asia Tenggara, Yayasan 17000 Pulau Imaji, dengan dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Dana Indonesiana, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menyelenggarakan Jakarta Content Week: Sinergitas Asia Tenggara.
JakTent Sinergitas Asia Tenggara bertujuan untuk menjembatani dunia literasi di antara negara-negara Asia Tenggara, yang selama ini terkendala perbedaan bahasa, hambatan geopolitik, dan kurangnya inisiatif untuk menghubungkan keragaman literasi antar negara. Selain itu, tentu saja sangat baik jika karya-karya penulis Asia Tenggara, khususnya Indonesia, dapat lebih dikenali di wilayahnya sendiri.
Oleh karena itu, panitia JakTent mengirimkan undangan bagi pengurus Himpunan Penerjemah Indonesia untuk terutama menghadiri program yang bertemakan penerjemahan dalam rangkaian acara JakTent 2024.
Dalam kesempatan ini, Himpunan Penerjemah Indonesia diwakili Bapak Hendarto Setiadi (Ketua Dewan Penasihat dan Kepatuhan HPI), Ibu Sofia Mansoor (Anggota DPK HPI), dan Lucia Aryani (Wakil Sekretaris Umum HPI). Selain itu, ada beberapa anggota HPI yang turut menghadiri beberapa program JakTent yang terkait dunia penerjemahan dan penerbitan.
Ibu Rahayu Surtiati (Anggota DPK HPI) juga menghadiri mata acara diskusi lain pada saat bersamaan yang membahas upaya menghubungkan kota, festival, dan gerakan sastra di Asia Tenggara.
Kami menghadiri dua mata acara di rangkaian acara JakTent. Acara pertama adalah lokakarya penerjemahan sastra dengan tema: “Bridging Cultures: The Art of Literary Translation” yang diampu Dalih Sembiring, penerjemah karya-karya sastra, di antaranya “Lelaki Harimau” karya Eka Kurniawan yang mendapatkan nominasi Man Booker International Prize 2016. Pelatihan ini diadakan selama dua hari, dengan dua jam masing-masing per hari. Acara kedua yang kami hadiri adalah “How Do Translators Work to Bring Literature Beyond Their Country?” yang dibawakan Alfian Sa’at (penulis dari Singapura), John McGlynn (Direktur Penerbit Yayasan Lontar, Indonesia), dan Nguyen An Ly (Penerjemah dari Vietnam) dan dimoderatori Ayu Widari (Penerjemah Pemerintah Indonesia).
Dengan turut menghadiri acara seperti JakTent ini, kami juga berjejaring dengan pihak-pihak lain di luar dunia penerjemahan dan dapat memperkenalkan sudut pandang penerjemah secara umum dan Himpunan Penerjemah Indonesia secara khusus sebagai asosiasi profesi.
Penulis:
Lucia Aryani
HPI 01-07-0146