Meningkatkan Profesionalisme Penerjemah: HPI DIY Adakan Temu Jejaring dan Sesi Berbagi Kiat Mengikuti TSN HPI
oleh Baradiska Putra Krisnanto
Yogyakarta, 26 Juni 2024 – Industri penerjemahan di Indonesia terus berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan komunikasi global. Hal ini membuka peluang bagi para penerjemah profesional untuk berkarya dan memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa.
Namun, untuk menjadi penerjemah yang profesional, diperlukan kompetensi dan sertifikasi yang diakui. Salah satu cara untuk mendapatkan sertifikasi tersebut adalah dengan mengikuti Tes Sertifikasi Nasional (TSN) yang diselenggarakan oleh Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI). Tes Sertifikasi Nasional (TSN) HPI merupakan tes yang dirancang untuk menilai kompetensi penerjemah dalam melaksanakan tugasnya secara profesional. Sertifikat TSN HPI yang diakui secara nasional dan internasional ini menjadi bukti kemampuan penerjemah dalam menerjemahkan teks secara akurat dan sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.
Memahami pentingnya hal tersebut, HPI Komisariat Daerah DIY mengadakan acara Temu Jejaring dan Sesi Beragih Kiat Mengikuti TSN HPI di Laboratorium Bahasa A, Gedung Lab Terpadu Universitas Ahmad Dahlan Kampus 4 pada Sabtu, 22 Juni 2024. Acara ini diikuti oleh sekitar 50 peserta dari kalangan mahasiswa, anggota HPI Komisariat DIY, Wahyu Adiputra Ginting (Waketum HPI Pusat), Prayudi Wijaya (Penerjemah Tersumpah dan Penerjemah Tersumpah HPI), dan Mikael Onny Setiawan (Penerjemah Bersertifikat HPI serta dokumentasi).
Acara dibuka dengan perkenalan HPI Komda DIY oleh Ketua Komda DIY, Andika Priadiputra. Dalam sambutannya, Andika menjelaskan tentang manfaat menjadi anggota HPI, salah satunya adalah peluang untuk mendapatkan pekerjaan melalui jejaring dengan anggota lain.
Lebih lanjut, acara diisi dengan sesi tanya jawab seputar HPI dan profesi penerjemah. Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah tentang manfaat HPI bagi anggotanya. Beliau menjawab bahwa HPI adalah asosiasi profesi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme penerjemah di Indonesia.
Selanjutnya, Wahyu Ginting, sebagai Wakil Ketua Umum HPI Pusat, memaparkan tentang buku panduan TSN HPI. Buku ini berisi panduan bagi para penerjemah untuk mengetahui serba-serbi TSN. Beliau juga menunjukkan rubrik penilaian TSN yang juga terdapat dalam buku tersebut.
Sesi inti acara diisi dengan berbagi kiat mengikuti TSN HPI oleh Astry Fajria, S.S., M.Pd.B.I., seorang penerjemah berprestasi yang telah meraih 4 sertifikat TSN. Dalam sesi ini, Astry membagikan tip penting, seperti:
- Membaca banyak buku dan artikel untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan bahasa.
- Mempersiapkan mental dan fisik. TSN HPI merupakan tes yang membutuhkan konsentrasi tinggi selama tiga jam. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan mental dan fisik agar tetap prima saat mengikuti tes.
- Membawa kamus dan materi cetak karena penggunaan alat bantu elektronik tidak diperbolehkan dalam tes.
Pada sesi tanya jawab, para peserta antusias mengajukan pertanyaan seputar TSN, seperti:
- Apakah ada try out TSN sebelum TSN resmi?
- Bagaimana metode belajar yang efektif untuk menghadapi TSN?
- Apakah ada remedial jika tidak lulus TSN?
Para pembicara menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan detail dan informatif, memberikan gambaran yang lebih jelas tentang TSN dan cara mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian.
Dukungan HPI untuk Meningkatkan Kompetensi Penerjemah
HPI berkomitmen untuk mendukung para penerjemah dalam meningkatkan kompetensi dan meraih sertifikasi profesi. Berbagai program pelatihan dan seminar diadakan secara berkala untuk membekali para penerjemah dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan.
Acara Temu Jejaring dan Sesi Berbagi Kiat Mengikuti TSN HPI di Yogyakarta merupakan salah satu bentuk komitmen HPI dalam meningkatkan kualitas penerjemah di Indonesia. Diharapkan dengan acara ini, para penerjemah dapat lebih termotivasi untuk mengikuti TSN HPI dan meraih sertifikat profesi yang akan meningkatkan kredibilitas mereka di dunia kerja.
Industri terjemahan di Indonesia memiliki prospek yang cerah. Dengan meningkatkan kompetensi dan meraih sertifikasi profesi, para penerjemah dapat meraih peluang yang lebih luas di dunia kerja dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.
Tentang HPI Komda DIY
HPI Komda DIY yang diketuai oleh Andika Priadiputra merupakan salah satu komisariat daerah dari Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI). HPI adalah organisasi profesi penerjemah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme penerjemah di Indonesia. HPI Komda DIY mulai aktif mengadakan berbagai kegiatan untuk membantu para penerjemah di DIY, seperti workshop, seminar, dan pelatihan.