Setelah dilantik dan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum HPI Pusat tertanggal 1 Januari 2025, Badan Pengurus Himpunan Penerjemah Indonesia periode 2025-2027 melangsungkan Rapat Kerja pada Sabtu, 18 Januari 2025, mulai pukul 09.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) di Hotel Sofyan Cikini, Jakarta Pusat, untuk penyusunan rencana kerja BP HPI untuk setahun pertama pada 2025.
Raker BP HPI periode 2025-2027 yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum HPI Indra Listyo tersebut dihadiri oleh 25 orang anggota BP, KKS, dan Dewan Pembina HPI secara hibrida (luring dan daring) dari beberapa kota di Indonesia.
Sebagai pembuka, kesempatan berbicara pertama diberikan kepada Wakil Ketua Umum HPI Bidang 2 Eki Qushay Akhwan yang membawahi Divisi Pengembangan Profesi, Divisi Hubungan Internal dan Divisi Hubungan Eksternal. Secara umum, Pak Eki menjabarkan program bidang yang diketuainya selama setahun ke depan.
Selanjutnya, sebagai bagian dari salah satu divisi di bawah koordinasi Pak Eki, Ardian Wahyu Setiawan (Kepala Divisi Pengembangan Profesi), secara daring dari Malang, mempresentasikan rencana kerja divisinya, yang antara lain Ruang Berbagi HPI, seminar dan webinar penerjemahan di tingkat perguruan tinggi serta temu penerjemah dan juru bahasa (daring).
Ni Ketut Ayu Puspita Dewi (Kepala Divisi Hubungan Internal) adalah narasumber selanjutnya yang memaparkan (secara daring dari Bali) program konsolidasi serta roadshow ke HPI Komisariat Daerah di seluruh Indonesia untuk menjangkau, mengidentifikasi serta menjaring aspirasi para pengurus HPI Komda Daerah agar tidak ada lagi HPI Komda yang “mati suri” atau tidak aktif.
Berikutnya adalah giliran Meita Lukitawati (Kepala Divisi Hubungan Eksternal) yang menjelaskan (secara daring dari Bandung) tentang program divisinya, antara lain memperluas jejaring HPI dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia, terutama memperbarui MOU (Memorandum of Understanding) atau Nota Kesepahaman dengan beberapa perguruan tinggi dalam bidang pelatihan penerjemahan.
Dalam setiap sesi presentasi divisi, ada forum tanya jawab terkait program kerja yang dipaparkan yang terutama mempertajam tujuan dan sinkronisasi kegiatan yang serupa atau beririsan dengan program-program dari divisi-divisi lainnya.
Kesempatan pemaparan rancangan kerja selanjutnya diberikan kepada Wahyu Adi Putra Ginting (Wakil Ketua Umum HPI Bidang 1) yang membawahi Sekretaris Umum, Bendahara Umum, Divisi Komunikasi dan Tim Sekretariat (Lila Erliana dkk).
Dalam pemaparannya, Mas Wahyu menjelaskan secara global tentang garis besar rencana kerja TIK (Teknologi Informasi & Komunikasi), tata usaha & tata kelola serta keuangan, Sekretaris Umum, Bendahara Umum, Tim Sekretariat, dan Divisi Komunikasi. Kemudian Lucia Aryani (Sekretaris Umum), Farah Riziani Rachmat (Bendahara Umum), dan Nursalam AR (Kepala Divisi Komunikasi) berturut-turut menjelaskan secara lebih terperinci program kerja yang menjadi tanggung jawab masing-masing.
Dalam presentasinya, Nursalam dibantu Muhammad Ali Mahfudz Arwani (Wakil Kepala Divisi Komunikasi) yang turut hadir secara luring selain Mei Linda Xu yang hadir secara daring (karena bertugas di Sulawesi).
Di Divisi Komunikasi yang bertugas menyajikan konten bermutu bagi anggota HPI, mengampanyekan program kerja dan kegiatan HPI serta menyusun laporan tengah tahun dan akhir tahun BP HPI, misalnya, ada program postingan rutin tiap pekan tentang berbagai aspek bahasa dan penerjemahan (termasuk penjurubahasaan) di grup Facebook HPI dan grup WA (Whatsapp) komunitas HPI, termasuk pembuatan konten di media sosial dan situs web HPI serta konten eksklusif bagi para anggota HPI di Sihapei dan Nawala HPI. Program ini di luar rangkaian kampanye dan promosi kegiatan atau acara rutin HPI seperti Ruang Berbagi, rapat anggota HPI, dan HUT HPI.
Dalam setahun pertama pada 2025, Divisi Komunikasi dengan tagline (baris tera) “mengakar dan bertumbuh” akan fokus mengonsolidasikan medsos, grup WA, situs web HPI agar dapat lebih dekat dengan audiens (baca: anggota HPI) dan selanjutnya memperluas jangkauannya pada tahun-tahun berikutnya dalam periode kepengurusan BPI HPI (2025-2027), antara lain melalui wacana siniar (podcast) HPI di kanal Youtube HPI.
Dalam kesempatan itu juga Pak Indra sebagai Ketua Umum HPI juga mengusulkan kepada Divisi Komunikasi untuk membuat kaleidoskop kegiatan tahunan HPI, sumbangan artikel berbahasa asing (Inggris dan bahasa asing lainnya) untuk FIT Asia, digitalisasi Warta HPI zaman dahulu serta pengumpulan data sejarah HPI sejak awal pendirian HPI untuk proyek Buku Sejarah HPI selama periode kepengurusan BP HPI 2025-2027.
Seusai presentasi dan diskusi untuk rencana kerja Bidang 1, acara dilanjutkan dengan paparan rencana kerja Bidang 3 yang diampu oleh Gagat Bhumyantoro (Wakil Ketua Umum HPI Bidang 3).
Pemaparan rencana kerja Bidang 3 yang meliputi Divisi Penyelenggaraan Acara (Hanif Rusli) dan Divisi Sponsorship (Marina Mary Marpaung) cukup singkat dan padat sehingga pemaparan tersebut berlangsung secara cepat namun tetap terasa menarik karena adanya selingan berbalas pantun antara Pak Gagat dan Mas Ali yang membuat suasana lebih cair dan hangat penuh gelak tawa.
Dalam presentasinya, Hanif Rusli (Kepala Divisi Penyelenggaraan Acara) memaparkan sederet rencana dan program kerja divisinya, antara lain program kopdar (kopi darat atau temu luring) penerjemah dan serangkaian acara rutin keorganisasian HPI seperti HUT HPI, Kongres Luar Biasa HPI dan Kongres HPI di akhir periode kepengurusan pada 2027.
Penyelenggaraan kegiatan-kegiatan tersebut (luring dan daring) tentunya memerlukan sokongan pendanaan (sponsorship) yang langkah-langkah strategisnya juga turut dipaparkan Marina Mary Marpaung (Kepala Divisi Kesponsoran) seusai presentasi dan diskusi program Divisi Penyelenggaraan Acara. Dibahas juga peluang dan wacana penyusunan database (pangkalan data) para sponsor (penaja) dari kalangan selebritas dan pengusaha serta swasta.
Tak terasa waktu menunjukkan pukul 12.00 WIB yang merupakan waktu istirahat untuk rapat, dan sedianya jam rehat dijadwalkan hingga pukul 13.00 WIB, tetapi Mas Wahyu sebagai Wakil Ketua Bidang I meminta izin kepada forum untuk rapat kecil bersama divisi-divisi di Bidang 1 selama 30 menit setelah waktu istirahat selesai untuk membahas lebih detail terkait laporan keuangan dan permasalahan kesekretariatan.
Alhasil, tepat pukul 13.30 WIB, para peserta Raker BP HPI sudah hadir kembali di ruang rapat baik secara luring maupun daring setelah rehat makan siang dan salat Zuhur.
Selanjutnya giliran Komite Kompetensi dan Sertifikasi (KKS) TSN HPI yang diketuai Pak Sugeng Hariyanto (secara daring dari Malang) memaparkan rencana kerjanya, yang dibantu oleh Bu Inanti Diran sebagai anggota KKS yang hadir langsung di lokasi Raker di Hotel Sofyan Cikini.
Ada beberapa hal yang menarik dalam paparan rencana kerja KKS: (1) rencana kerja sama dengan PPM (Persatuan Penterjemah Malaysia), asosiasi profesi penerjemah Malaysia, untuk mengadakan pelatihan dan ujian Tes Sertifikasi Nasional (TSN) dengan pasangan bahasa untuk Bahasa Melayu – Indonesia dan sebaliknya, (2) rencana studi banding dari PPM Malaysia ke HPI untuk penyelenggaraan TSN HPI, (3) rencana penyelenggaraan TSN Penjurubahasaan Kemasyarakatan (Community Interpreting),dan (4) rencana penyelenggaraan TSN Penjurubahasaan secara fisik di Bali, selain di Jakarta.
Setelah selesai mendengarkan seluruh pemaparan dari masing-masing Bidang, dilaksanakan rapat pleno penutup. Dalam rapat pleno tersebut, Pak Indra sebagai ketua Umum HPI menyampaikan pesan agar seluruh kegiatan dapat diselaraskan dengan baik antara waktu kegiatan, penyebaran informasi kegiatan maupun pelaksanaan kegiatan. Hal ini sangat penting agar kegiatan yang dilaksanakan oleh HPI Pusat tidak berbenturan dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh Komda.
Dalam hal administrasi keanggotaan, beliau memutuskan bahwa ada batas waktu pembayaran iuran dan penerimaan anggota baru serta pencetakan kartu anggota baru bagi seluruh anggota yang merupakan implikasi dari hasil keputusan perubahan AD/ART dalam Kongres ke-14 HPI pada 30 November 2024 yang menetapkan nomenklatur “Anggota Muda” menjadi “Aspiran” dan tidak lagi memiliki kartu anggota dan “Anggota Penuh” menjadi “Anggota Profesional”.
Rapat pleno penutup yang berlangsung hingga pukul 17.00 WIB itu juga menyelaraskan dan mengesahkan seluruh rencana dan program kerja masing-masing Bidang sebagai program kerja BP HPI periode 2025-2027.
Kritik, saran dan masukan serta analisis kritis yang muncul dalam diskusi sepanjang raker seharian penuh ini dicatat sebagai bahan pertimbangan menjelang persiapan dan pelaksanaan seluruh rancangan dan program kerja tersebut.
Si Ucup makan nasi di atas lori
Cukup sekian sampai di sini lapanta ini