Penulis: Lucia Aryani
Editor: Anna Wiksmadhara
Pelantikan Lulusan TSN HPI 2022
Pada hari Sabtu, 14 Januari 2023, Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI) mengadakan upacara penyerahan sertifikat kepada para penerjemah lulusan Tes Sertifikasi Nasional (TSN) HPI Tahun 2022. Penyelenggaraan TSN itu sendiri berlangsung pada tanggal 10 September 2022 di dua lokasi yang berbeda yakni Jakarta dan Malang, setelah vakum selama 2 (dua) tahun karena pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Dalam TSN HPI 2022, terdapat 7 kategori dengan 9 arah pasangan bahasa: Hukum, Inggris-Indonesia dan Indonesia-Inggris, Umum, Inggris-Indonesia dan Indonesia-Inggris, Umum, Mandarin-Indonesia, Umum, Jepang-Indonesia, Umum, Jerman-Indonesia, Umum, Prancis-Indonesia, Umum, Arab-Indonesia,
Selain para penerjemah lulusan TSN HPI 2022 dari berbagai daerah dan anggota HPI yang berdomisili di Jakarta, acara ini juga dihadiri oleh para pemangku kepentingan HPI, di antaranya, Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa (Kapustanda) Badan Bahasa serta perwakilan dari Perkumpulan Juru Bahasa Konferensi Indonesia (AICI), Perkumpulan Profesional Mandarin Indonesia (PPMI), Perkumpulan Juru Bahasa Isyarat Indonesia (INASLI), Ikatan Penerjemah Pemerintah Indonesia (IPPI), dan Ikatan Agensi Jasa Bahasa (IKASA).
Kapustanda, Bapak DR. Iwa Lukmana, M.A., dalam sambutannya menekankan bahwa sebagaimana profesi lainnya, seorang penerjemah harus memiliki kecakapan dan integritas yang tinggi dalam mengalihkan makna dari bahasa sumber ke bahasa sasaran. Selain itu, seorang penerjemah harus bersikap adaptif dengan semua situasi yang ada, termasuk dengan peraturan perundang-undangan dan turunannya, karena semua itu mengikat kita berbagai profesi, termasuk penerjemah. Sementara itu, Ketua Umum HPI, Bapak Indra Listyo, mengingatkan dalam sambutannya, bahwa lulusan TSN-HPI harus dapat menjadi inspirasi bagi rekan sesama penerjemah untuk terus meningkatkan kualifikasi sebagai penerjemah profesional.
Gelar Wicara TSN HPI 2023
Acara pelantikan lulusan TSN ini, didahului dengan gelar wicara bersama tim Komite Kompetensi dan Sertifikasi (KKS) HPI: Bapak Sugeng Hariyanto, Ibu Emma Nababan, dan Ibu Inanti P. Diran, yang dipandu oleh Handewi Pramesti Tiwa.
Bapak Sugeng Hariyanto memberikan penjelasan mengenai TSN yang merupakan upaya organisasi profesi, dalam hal ini HPI, untuk memberi pengakuan secara nasional bahwa anggota HPI pemegang sertifikat TSN memiliki kompetensi, pengetahuan, kompetensi dan etika, yang dapat menghasilkan terjemahan bermutu. TSN juga merupakan jaminan bagi para pengguna jasa penerjemah untuk mendapatkan terjemahan yang bermutu ketika mereka menggunakan jasa penerjemah lulusan TSN-HPI. Penerjemah yang telah lulus TSN dapat mengiklankan diri melalui Sihapei atau platform penerjemah seperti ProZ, dengan status penerjemah bersertifikat.
KKS mengatur penyelenggaraan dan penilaian TSN baik untuk penerjemah maupun untuk juru bahasa. Saat ini, KKS sedang merencanakan untuk mengadakan TSN HPI 2023 untuk penerjemah pada bulan Juli 2023. Pengumuman akan disampaikan sekitar bulan April-Mei. Seperti TSN sebelumnya, penilaian TSN akan memerlukan waktu sekitar 3 (tiga) bulan, namun tentu akan diupayakan selesai sesegera mungkin. Ada 13 arah bahasa kerja yang diujikan, empat di antaranya adalah bahasa Inggris (Umum Inggris-Indonesia dan Indonesia-Inggris, dan Hukum Inggris-Indonesia dan Indonesia-Inggris), tujuh arah bahasa lainnya adalah bahasa asing (Prancis, Jerman, Spanyol, Jerman, Mandarin, Arab) ke Indonesia, dan 2 bahasa daerah, yakni Jawa dan Sunda. Tahun ini, HPI akan menyelenggarakan sesi pelatihan singkat secara daring (zoom) untuk persiapan mengikuti TSN-HPI.
Untuk penjurubahasaan, saat ini TSN masih untuk kategori arah bahasa Inggris-Indonesia dan sebaliknya. Harapannya dalam waktu dekat, KKS dalam menyelenggarakan TSN untuk juru bahasa dengan mengujikan tiga pasangan bahasa PBB. Tahun 2022 TSN HPI untuk juru bahasa belum dapat diselenggarakan karena ada kendala teknis yang terjadi selama pandemi. Tim KKS HPI sedang mengatasi hambatan ini agar dapat menyiapkan TSN bagi juru bahasa sesegera mungkin.
Selain TSN, KKS juga mengadakan Uji Kemahiran Menerjemahkan (UKM). Lulusannya tidak mendapatkan sertifikat dengan keterangan LULUS atau TIDAK LULUS, namun akan mendapatkan sertifikat dengan keterangan mengenai kompetensi peserta. UKM dapat diikuti oleh siapa saja. Tidak harus anggota HPI.
Pada 2023, KKS berencana akan menyelenggarakan TSN untuk penerjemah tingkat lanjut dan penyunting. Lulusan TSN kategori ini dapat mendaftar sebagai penilai TSN-HPI. Juri atau penilai harus memiliki pengalaman menerjemahkan dan pemilihannya akan mengikuti standar ATA (American Translators Association) dan NAATI (National Accreditation Authority for Translators and Interpreters) Australia.
Penilai adalah mereka yang secara keilmuan memiliki latar belakang akademis di bidang yang relevan, dan penerjemah profesional. Selain itu untuk pasangan bahasa non-Inggris, KKS HPI memilih penilai dari kalangan penerjemah profesional yang mumpuni di arah bahasa kerja masing-masing. Sebelum melakukan penilaian, KKS HPI memberikan pelatihan penilaian dan semua penilai harus memiliki kemampuan berbahasa Indonesia tulis yang baik dan benar.
Penilai di penjurubahasaan tidak sama dengan penerjemahan, karena tidak banyak juru bahasa yang memiliki gelar akademis, tapi juru bahasa senior yang memiliki jam terbang tinggi (di atas 500 jam) dalam melakukan penjurubahasaan konferensi yang juga dapat melakukan penjurubahasaan simultan dan konsekutif. Penilai juga harus merupakan anggota HPI dan AICI, bahkan lebih baik lagi jika tercatat sebagai anggota AIIC (Perkumpulan Juru Bahasa Konferensi Internasional). Kemahiran berbahasa bagi seorang penilai sangatlah penting, bukan hanya bahasa asing, tapi juga bahasa Indonesia. Unsur ini juga yang jadi bahan penilaian bagi peserta TSN HPI juru bahasa.
Untuk penyebaran informasi lebih lanjut mengenai pelaksanaan TSN HPI 2023 termasuk rencana sesi pelatihan singkat secara daring untuk persiapan mengikuti TSN-HPI, KKS akan menyelenggarakan sosialisasi TSN HPI 2023 secara daring agar dapat menjangkau lebih banyak anggota HPI di seluruh Indonesia. Nantikan informasinya melalui milis HPI Notice.